Jumat, 18 Maret 2016
UN (Ujian Nasional) 2016 Berbasis Komputer, Surabaya Tak Libatkan Polisi!!
Saat ini didaerah Jatim dalam melakukan UN (Ujian Nasional) sudah menggunakan komputer, akan tetapi dalam pelaksanaanya masih tetap melibatkan aparat kepolisian yang berguna sebagai keamanan.
Dr Saiful Rachman selaku Kepala Dinas Pendidikan dari Jatim telah memberikan keterangan jika pihak kepolisian memang tidak tercantum namanya dalam prosedur operasional standart (POS) UN kali ini. Berita terkini: UN (Ujian Nasional) 2016 Berbasis Komputer, Surabaya Tak Libatkan Polisi!! Nnamun dikarenakan dalam UN (Ujian Nasional) ini ada kaitanya dengan dokumen rahasia negara, maka secara otomatis pihak kepolisian tetap harus terlibat untuk menjaga keamanannya. Kecuali untuk wilayah Surabaya, pengaman dari polisi sudah lagi tidak diperlukan. Karena saat ini sudah semakin banyaknya lembaga sekolahn yang sudah menggunakan sistem semi online, maka kepala Dinas Pendidikan Jatim ini telah memastikan jika integritas untuk UN (Ujian Nasional) tahun ini semakin meningkat tinggi. Dengan adanya sistem online ini, maka hal ini bisa meminimalisir kecurangan yang kerap kali terjadi di berbagai daerah.
Dan untuk UN (Ujian Nasional) tahun, di kota Surabaya sudah menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) semuanya, mulai dari jenjang MTs/SMP hingga SMA/SMK. Kalau pun nanti ada pihak kepolisian di sekolah, mereka pun tugasnya hanya untuk memantau jalannya UN (Ujian Nasional) ini. Namun untuk pengamanan naskah soal UN yang berbasis kertas dan pensil, pihak kepolisian akan tetap dioptimalkan untuk mengawal seiap pendistribusian naskah soal UN ini. Seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya, pengiriman naskah ke wilayah kepualauan akan segera diberangkatkan pada hari Senin (21/3/2016) mendatang. Lalu untuk yang non-kepulauan, naskah akan di distribusikan pada 28 Maret mendatang. Utnuk jumlah peneyelnggara UNBK pada tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan, menurut keterangan dari skretaris panitia UN (Ujian Nasional) jatim yakni Gatot Gunarso mengatakan jika jumalh penyelenggara UN tahun ini mencapai 11.724lembaga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar