Jumat, 18 Maret 2016

Bermain Game Tak Mengurangi Prestasi Anak

    BSaat bermain video game ketika masih sekolah, orangtua pastinya kerap mengingatkan Anda untuk tidak bermain terlalu lama. Dan yang terburuk, jika nilai rapor Anda di sekolah menurun, orangtua tentu menyalahkan Anda karena terlalu lama bermain game.

Tapi pada kenyataannya, video game tidak memiliki pengaruh buruk terhadap prestasi belajar anak atau remaja di sekolah. Demikian hasil survei dari sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Flinders di Australia Selatan.

Menurut salah seorang peneliti, Dr Aaron Drummond, penelitian mereka menemukan bahwa ada sedikit dampak buruk pada kinerja anak dalam membaca, tetapi dampaknya dianggap terlalu kecil.

"Pada dasarnya itu bukanlah masalah besar. Tidak pernah ada pemeriksaan komprehensif apakah ada hubungannya atau tidak antara bermain video game di kalangan pelajar dengan kinerja mereka di sekolah. Meski banyak yang berpendapat ada banyak asosiasi negatif, tapi buktinya belum cukup," kata Drummond.

Mengutip laman Ubergizmo, Selasa (15/4/2014), penelitian itu sendiri berdasarkan pada analisis data dari sekitar 192 ribu siswa di 22 negara di seluruh dunia dan data dari peserta Programme for International Student Assessment pada tahun 2009.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh University of Rochester di New York, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa remaja yang gemar bermain videogame memiliki fokus yang lebih terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya, bila dibandingkan dengan mereka yang jarang bermain game.

Selain itu orang yang sering bermain gamejuga memiliki kemampuan untuk menguasai beberapa aktivitas dalam waktu yang sama alias multitasking.

Hasil penelitian ini juga sangat mengejutkan karena proses belajar lewat main game ternyata lebih cepat diserap. Dalam hal ini game dapat membantu melatih orang yang memiliki masalah berkonsentrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar